Kuliner dan pariwisata di Kota Malang

Di blog ini kamu bisa nemuin tempat wisata dan kuliner di kota Malang

Selasa, 11 Agustus 2009
Diposting oleh avatar

Candi Singosari


Candi Singosari terletak didesa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ditemukan pada sekitar awal abad 18 (tahun 1800-1850) dengan pemberian nama/sebutan Candi Menara oleh orang Belanda. Mungkin pemberian nama ini disebabkan bentuknya yang menyerupai menara. Sempat juga diberi nama Candi Cella oleh seorang ahli purbakala bangsa Eropa dengan berpedoman adanya empat buah celah pada dinding-dinidng dibagian tubuhnya. Juga menurut laporan dari W. Van Schmid yang mengunjungi candi ini pada tahun 1856, penduduk setempat menamakan Candi Cungkup. Akhirnya nama yang hingga sekarang dipakai adalah Candi Singosari karena letaknya di Singosari, adapula sebagian orang menyebutnya dengan Candi Renggo karena letaknya didesa Candirenggo.
Menurut laporan tertulis dari para pengunjung Candi Singosari dari tahun 1803 sampai 1939, dikatakan bahwa Candi Singosari merupakan kompleks percandian yang luas. Didalam kompleks tersebut didapatkan tujuh buah bangunan candi yang sudah runtuh dan banyak arca berserakan disana-sini. Salah satu dari tujuh candi yang dapat diselematkan dari kemusnahan adalah candi yang sekarang kita sebut Candi Singosari. Adapun arca-arcanya banyak yang dibawa ke Belanda, sedangkan arca-arca yang saat ini berada dihalaman Candi Singosari sekarang ini, berasal dari candi-candi yang sudah musnah itu.
[navigasi.net] Budaya - Candi SingosariArca resi Agatya yang tidak ikut dibawa ke negeri belanda oleh penjajah
Bentuk bangunan Candi Singosari sendiri bisa dibilang istimewa, karena candi itu seolah-olah mempunyai dua tingkatan. Seharusnya bilik-bilik candi berada pada bagian badan candi, pada Candi Singosari justru terdapat pada kaki candi. Bilik-bilik tersebut pada awalnya juga terdapat arca didalamnya yakni disebelah utara berisi arca Durgamahisasuramardhini, sebelah timur berisi arca Ganesha dan dibagian selatan terdapat arca Resi Guru yang biasa terkenal dengan sebutan Resi Agastya. Namun saat ini hanya tinggal arca Resi Agastya saja, sedangkan arca lainnya telah dibawa ke Leidan - Belanda. Alasan mengapa arca resi Agastya tidak dibawa serta ke Belanda adalah mungkin dikarenakan kondisinya yang sudah rusak cukup parah, sehingga tidak layak dibawa sebagai hadiah kepada penguasa negeri belanda pada saat itu.
[navigasi.net] Budaya - Candi SingosariArca Dewi Parwati dengan kepala "aneh"-nya. Bagian kepala asli sebenarnya telah hilang dan tidak diketemukan
Hal lain yang menarik untuk diamati pada Candi Singosari ini adalah hiasan candi. Umumnya bangunan candi dihias dengan hiasan yang rata pada seluruh badan atau bagian candi. Pada Candi Singosari kita tidak mendapatkan hal yang demikian. Hiasan Candi Singosari tidak seluruhnya diselesaikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Candi Singosari dahulu belum selesai dikerjakan tapi kemudian ditinggalkan. Sebab-sebab ditinggalkan tersebut dihubungkan dengan dengan adanya peperangan, yaitu serangan dari raja Jayakatwang dari kerajaan Gelang-gelang terhadap Raja Kertanegara kerajaan Singhasari yang terjadi pada sekitar tahun 1292. Serangan raja Jayakatwang tersebut dapat menghancurkan kerajaan Singhasari. Raja Kertanegara beserta pengikutnya dibunuh. Diduga karena masa kehancuran (pralaya) kerajaan Singhasari itulah, maka Candi Singosari tidak terselesaikan dan akhirnya terbengkalai.
Ketidak selesaian bangunan candi ini bermanfaat juga bagi kita yang ingin mengetahui teknik pembuatan ornamen (hiasan) candi. Tampak bahwa hiasan itu dikerjakan dari atas ke bawah. Bagian atas dikerjakan dengan sempurna, bagian tubuh candi (tengah) sebagian sudah selesai sedangkan bagian bawah sama sekali belum diselesaikan.
Dihalaman Candi Singosari masih terdapat beberapa arca yang tersisa, beberapa diantaranya berupa tubuh dewa/dewi meskipun bisa dibilang tidak utuh lagi. Bahkan terdapat satu arca Dewi Parwati yang memiliki bagian kepala yang terlihat "aneh". nampaknya bagian tersebut bukan merupakan kepala arca yang sebenarnya. Karena kepala arca yang sebenarnya diduga putus dan tidak ditemukan kembali.
Berkunjung ke Candi Singosari ini sambil memegang buku panduan wisata yang bercerita tentang sejarah candi Singosari, sempat menimbulkan kesedihan dihati saya. Betapa tidak, dibeberapa bagian halaman buku tersebut terpampang jelas foto-foto arca yang telah dibawa ke negeri Belanda, lengkap beserta penjelasan posisi/sikap beserta atribut-atibut yang dikenakan oleh tokoh arca tersebut. Foto-foto yang ada menunjukkan bahwa apa yang mereka (penjajah) bawa kenegeri mereka, memang merupakan arca yang masih utuh dengan tingkat seni yang bisa dibanggakan. Suatu hal yang bisa dibilang "perampokan" oleh bangsa Belanda terhadap seni-budaya bangsa Indonesia..

Diposting oleh avatar

Candi Jago

Candi Jago berasal dari kata "Jajaghu", didirikan pada masa kerajaan Singhasari di abad ke-13. Berlokasi di kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, atau sekitar 22 km dari kota Malang, pada koordinat 8°0′22″S 112°45′49″E / 8.00611°S 112.76361°E / -8.00611; 112.76361.
Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini.






Jumat, 07 Agustus 2009
Diposting oleh avatar

Burger Buto (BB), Ukurannya Bo...




Membaca judul di atas mungkin Anda akan membayangkan itu adalah makanan para buto (raksasa). Wisata kuliner di Malang ini mulai banyak dikunjungi dan dikenal karena menu uniknya. Apa sih sebenarnya keunikannya? Well, bisnis makanan yang pertama kali dibuka pada tahun 2002 dan terletak di jalan Sriwijaya ini memang menyajikan menu burger yang ukurannya lumayan gede berdiameter 17 cm. Saking gedenya, burger ini pun dinamakan Burger Buto (BB). Wuih, berarti yang makan burger ini buto dong, ya gak?
Bicara soal kualitas dan rasa, burger ini tidak perlu lagi dipertanyakan, yang pasti ajib...ajib... Proses pembuatannya memakan waktu cukup lama karena rotinya dibuat sendiri, lantas adonan roti dan daging dicampur selama delapan jam sampai benar-benar siap saji. Tapi kenapa waktu pembuatannya bisa lama ya? Menurut penuturan yang empunya BB, agar bumbu-bumbu yang dicampur dalam daging meresap sempurna. Nah, begitu burger sudah siap tinggal lantas diiris tipis-tipis.
Biasanya menu spesial Burger Buto ini selalu dilapisi dengan telur dadar ditengah-tengahnya. Bayangkan deh ada tumpukan daging, salada, dan telur dadar yang diapit sepasang roti nan besar. Wuihhhh... kenyang bo...

Diposting oleh avatar

Depot Porsi Jumbo Rasa Wowwww

Tepatnya ada di belakang Makobu, cari aja Depot Ariska. Harganya gak terlalu mahal pas deh untuk ukuran kita, porsinya wah jumbo banget (porsi kuli...hehehehe), nggak abis deh kalo dimakan sendirian. Biarpun porsinya jumbo tapi rasanya bung....maknyuzzzzzzzzzzzzzzzzzzz...

Diposting oleh avatar

Berikut ini juga beberapa tempat kuliner di Malang:

  1. Pempek "88"
    Sengaja Kami menghadirkan penganan PEMPEK "88" Khas Palembang di kota Malang untuk menambah alternatif penganan di kota Malang . untuk pesanan bisa hubungi : Fia. Tlp 0341 9477770 & HP : 08179525541

  2. Lalapan Ayam Goreng Cak Nur
    penegn makan lalapan ayam goreng yang mak crott!!!!!!????????????
    lalapan ayam goreng CAK NUR, depan gerbang teknik brawijaya (depan pos kamling).
    Ayamnya sangat crunchy, dan yang paling istimewa adalah sambalnya yang ekstra HOT, harganya murah, standard dengan lalapan kota malang lainnya, coba dech, dijamin PUASSSSSSS.

  3. Rujak Manis Tidar
    Belum ke Malang kalo belum makan rujak manis Jl Puncak Mandala di daerah Tidar, depan Lapangan Tenis Tertutup, sebrangnya Ruko Monas. Warung kecil menyediakan rujak buah yang segar dan es degan yang 'yummmmmy'Coba deh...murah meriah.

  4. Masakan Khas Solo "Bude War"
    Masakan Khas Solo
    Bude WAR
    Masakan khas Solo yang mak nyuss. Coba menunya: Timlo Solo, Tongseng, Tengkleng atau Oseng-oseng Kikil. Selain harganya mulai Rp. 6.000,- yang penting rasanya bener-bener "mak nyuss...."
    Kunjungi di Gubuk Pujasera SARA. Jl. dr. Cipto 12, Malang]
    Buka setiap hari dari pkl. 08.00 WIB - 21.00 WIB (Kecuali Senin libur)
    Ini bukan basa-basi, coba baru tau nikmatnya!!!

  5. Nasi Goreng Resek
    Beberapa hari yang lalu saya lihat tayangan di televisi yang menayangkan kuliner di Malang. Nasi goreng resek (sampah) namanya. Lokasinya ada di daerah Kasin tepatnya perempatan Kasin ke barat sekitar 100m. Setelah saya berkunjung ke sana...wuih antri dan rame banget. Rasanya enak dan banyak. Puas deh....

  6. MISTER PENYET di Food Court Matos dan Dieng Plasa
    MISTER PENYET merupakan sebuah gerai makanan di food court Matos dan Dieng Plasa yang menyajikan aneka makanan penyet yang rasanya enak banget seperti: Ayam kampung goreng penyet, Empal penyet, Udang penyet, Bakso penyet, Tempe dan Telur penyet.

  7. sate kuda Lawang
    sate kuda lawang ... adalah satu2nya tempat kuliner sate kuda yg paling enak di kota malang.... tempatnya juga asri didekat masjid pageran di ponegoro lawang....... pemiliknya adalah Habib zaid al kaff seorang islam yg tentunya smua masakannya dibuat dengan halalan toyiba......

  8. Es Tawon Malang
    Ada yang pernah merasakan es tawon? yang ada di jalan Zainul Arifin? Letaknya ada di depan toko Saguanto. Toko Saguanto tuh yang jual perlengkapan militer dan Polisi. Cari aja, gampang kok menemukannya.....

  9. Warung Bu Gito
    Pingin masakan Jawa super lengkap dan enak? Coba yang ada di daerah Sukarno Hatta. Tepatnya ada di sebuah ruko sebelah selatan Dealer Honda. Ada tulisannya besar kok "Warung Bu Gito". Pilihan banyak dan rasa mantapsssss. Harga juga nggak mahal.

  10. WARUNG MIE JOGJA PAK KARSO
    Lokasinya ada di sebelahnya ayam goreng wong Solo. Mienya teba-tebal. Hem....kenyang deh pokoknya. Ada di jalan Arjuno. Terus mentok aja ke selatan. Dekatnya lampu merah.


Kamis, 06 Agustus 2009
Diposting oleh avatar

Berikut ini beberapa tempat pariwisata di kota Malang:


  1. BALAI KOTA & ALUN ALUN BUNDER
    Di Jalan Tugu adalah bangunan kuno peninggalan jaman kolonial Belanda. Monumen tugu adalah eks taman JP Zoen Coen yang di kelilingi kolam dan di tumbuhi Lily air serta di kelilingi oleh pohon Trembesi raksasa yang berusia sangat tua.

  2. PASAR BURUNG DAN PASAR BUNGA
    Di Jalan Brawijaya, di jual berbagai macam burung dan bunga hidup di Malang dan Indonesia serta kios-kios buku bekas yang cocok bagi pemburu buku-buku kuno.

  3. TAMAN SENAPUTRA
    di Jl Belakang Rumah sakit merupakan sarana hiburan anak-anak dan dewasa, di lengkapi dengan arena bermain dan kolam renang. Di setiap Minggu pagi di pentaskan hiburan Tari Jaran Kepang dan band. Juga merupakan tempat latihan tari, pencak silat dan karate. Terletak hanya 500 meter dari pusat kota.

  4. ALUN ALUN KOTA
    Merupakan Tamakn yang Indah dikelilingi oleh bangunan kuno seperti masjid Jami dan gereja Katolik serta pusat perbelanjaan

  5. TAMAN KRIDA BUDAYA
    JL Soekarno Hatta merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur dan Malang.

  6. SENTRA INDUSTRI KERAMIK
    Di Jl MT Haryono dan MayJend Panjaitan merupakan pusat keramik khas Malang. Pengunjung dapat menyaksikan dan melihat proses pembuatan di pabrik.

  7. TAMAN TLOGOMAS
    Di daerah tlogomas merupakan tempat rekreasi yang di lengkapi kolam renang dan arena bermain berjarak 7 km dari pusat kota.

  8. IJEN BOULEVARD DAN MUSEUM BRAWIJAYA
    Di Jalan Ijen merupakan jalur hijau yang di hiasi bunga Bougenvil dan pohon Palem dengan latar belakang perumahan bergaya kolonial Belanda. Museum TNI menyimpan senjata tradisional dan modern yang pernah di pakai pada perang kemerdekaan.

  9. KERAJINAN ROTAN
    Di Arjosari, tempat pembuatan dan penjualan kerajinan rotan di Malang. Berjarak lebih kurang 5 km dari pusat kota.

  10. PASAR WISATA TUGU
    Dapat dijumpai pada setiap hari Sabtu Sore dan Minggu pagi mulai pukul 5 Pagi hingga 10.00 di stadion luar Gajayana. Bermacam kerajinan dan souvenir dapat di jumpai disini. bahkan segala macam kebutuhan rumah tangga, jenis-jenis makanan tradisional dan produk unggulan dapat di temukan disini.

  11. TAMAN REKREASI RAKYAT
    Taman Rekreasi Kota (Tareko), terletak di tengah Kota Malang yaitu di Jl. Simpang Majapahit, tepatnya di belakang Gedung Balaikota Malang, Dibangun pada tahun 2002, Taman Rekreasi Kota Malang adalah untuk memenuhi keinginan masyarakat akan sarana rekreasi atau tempat bermain anak-anak di tengah kota yang memadai dan terjangkau.